Bunga merupakan alat perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan. Bunga sempurna mempunyai bagian-bagian sebagai berikut.
a. Penyerbukan sendiri
Serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
b. Penyerbukan tetangga
Serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain tapi bunga tersebut masih dalam tumbuhan sejenis. Contoh penyerbukan tetanga antara dua tanaman kedelai varietas wilis dengan tanaman sejeninya.
c. Penyerbukan silang
Serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain pada tumbuhan yang berbeda, tetapi masih satu varietas tumbuhan. Contoh penyerbukan silang antara dua tanaman kedelai varietas wilis. d. Penyerbukan bastar
Serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang sejenis, tetapi varietasnya berbeda. Contoh penyerbukan bastar antara tanaman padi varietas IR 64 dengan tanaman padi varietas cilosori.
Penyerbukan dapat terjadi dengan bantuan angin dan hewan. Contoh hewan yang membantu penyerbukan yaitu lebah, kumbang, dan kupu-kupu. Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya dilakukan angin sebagai berikut.
a. Mahkota kecil atau tidak bermahkota.
b. Kepala putik berbulu dan terentang keluar dari bunga.
c. Tangkai sari panjang dan mudah bergerak.
d. Serbuk sari berukuran kecil, ringan, dan berjumlah banyak.
a. Tangkai bunga, berguna untuk melekatkan bunga pada tumbuhan.
b. Dasar bunga, berguna untuk menopang dan melekatkan bagian-bagian bunga yang lain.
c. Kelopak bunga, berguna untuk melidungi bunga dari pengaruh luar ketika masih kuncup.
d. Mahkota bunga, merupakan bagian bunga yang berwarna-warni, berguna untuk menarik serangga yang dapat membantu terjadinya penyerbukan.
e. Benang sari, merupakan alat kelamin jantan.
f. Putik, merupakan alat kelamin betina.
Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif diawali dengan peristiwa penyerbuka atau persarian. Penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari di atas kepala putik. Berdasarkan asal serbuk sarinya, terdapat empat cara penyerbukan berikut.a. Penyerbukan sendiri
Serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
b. Penyerbukan tetangga
Serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain tapi bunga tersebut masih dalam tumbuhan sejenis. Contoh penyerbukan tetanga antara dua tanaman kedelai varietas wilis dengan tanaman sejeninya.
c. Penyerbukan silang
Serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain pada tumbuhan yang berbeda, tetapi masih satu varietas tumbuhan. Contoh penyerbukan silang antara dua tanaman kedelai varietas wilis. d. Penyerbukan bastar
Serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang sejenis, tetapi varietasnya berbeda. Contoh penyerbukan bastar antara tanaman padi varietas IR 64 dengan tanaman padi varietas cilosori.
Penyerbukan dapat terjadi dengan bantuan angin dan hewan. Contoh hewan yang membantu penyerbukan yaitu lebah, kumbang, dan kupu-kupu. Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya dilakukan angin sebagai berikut.
a. Mahkota kecil atau tidak bermahkota.
b. Kepala putik berbulu dan terentang keluar dari bunga.
c. Tangkai sari panjang dan mudah bergerak.
d. Serbuk sari berukuran kecil, ringan, dan berjumlah banyak.
Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya dilakukan oleh hewan sebagai berikut.
a. Mahkota besar dan berwarna mencolok
b. Mengeluarkan bau yang khas.
c. Menghasilkan nektar.
Penyerbukan juga dapat terjadi dengan bantuan air. Air dapat membantu serbuk sari untuk mencapai kepala putik. Selain air, manusia pun dapat membantu penyerbukan. Contoh pada tanaman vanili.
Setelah penyerbukan, terjadilah proses pembuahan. Dalam pembuahan, terjadi penyatuan antara inti sel telur dengan inti serbuk sari. Pembuahan tersebut menghasilkan calon individu baru yang terdapat dalam biji.
2. Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan terjadi tanpa melalui proses penyerbukan dan pembuahan. Individu baru terbentuk dari bagian tubuh induk. Sifat individu baru sama dengan sifat induk. Perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi secara alami dan buatan.
a. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Perkembangbiakan vegetatif alami terjadi dengan sendirinya. Perkembangbiakan vegetatif alami dapat dilakukan mengguanakan spora, tunas, umbi batang, umbi lapis, geragih, da akar tinggal.
1) Spora
Spora adalah butiran-butiran seperti biji, tetapi ukurannya sangat kecil. Contoh tumbuhan yang berkembang biak menggunakan spora yaitu tumbuhan paku.
2) Tunas
Tunas dapat muncul pada pangkal batang tumbuhan. Tunas tumbuh menjadi tumbuhan baru dan membentuk rumpun. Contoh tumbuhan yang berkembang biak menggunakan tunas yaitu pisang, bambu, dan nanas.
3) Umbi batang
Pada umbi batang terdapat mata tunas. Mata tunas tersebut dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak menggunakan umbi batang yaitu kentang dan ubi jalar.
4) Umbi lapis
Umbi lapis adalah kumpulan daun yang mengelilingi batang berbentuk cakram. Setiap siung umbi lapis dapat menjadi tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak menggunakan umbi lapis yaitu bakung dan bawang merah.
5) Geragih
Pegagan, arbei, dan rumput teki dapat berkembang biak menggunakan geragih. Geragih adalah batang yang menjalar di permukaan atau di dalam tanah. Tunas pada buku batang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru.
6) Akar tinggal (rhizoma)
Jahe, kunyit, dan lengkuas dapat berkembang biak menggunakan akar tinggal. Akar tinggal adalah batang yang tumbuh di dalam tanah. Bentuknya seperti akar tinggal. pada akar tersebut terdapat tunas. Tunas dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru.
b. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan terjadi dengan bantuan manusia. Perkembangbiakan vegetatif buatan dapat dilakukan dengan cara merunduk, setek, dan mencangkok.
1) Merunduk
Merunduk dilakukan pada tumbuhan yang berbatang atau bercabang menjala. Cabang tumbuhan dirundukkan dan ditimbun dalam tanah. Akar akan tumbuh pada cabang yang ditimbu. Cabang batang yang berakar tersebut kemudian dipotong dan ditanam sehingga tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tanaman yang dapat dikembangbiakan dengan cara merunduk yaitu apel, mawar pagar, melati, dan alamanda.
2) Setek
Setek dilakukan dengan cara menanam potongan bagian tumbuhan. Contoh potongan batang, pucuk, daun, dan akar. Setek batang dapat dilakukan pada tanaman ketela pohon dan tebu. Setek pucuk dapat dilakukan pada tanaman teh dan bunga aster. Setek daun dapat dilakukan pada tanaman lidah mertua dan begonia. Setek akar dapat dilakukan pada tanaman sukun dan cemara.
3) Mencangkok
Mengcangkok dilakukan pada tumbuhan yang berkayu atau berkambium. Contoh pada tumbuhan bugenvil, kemuning, jeruk, dan mangga. Pengcangkokan dilakukan pada percabangan batang. Cabang dikerat kulit kayunya. Selanjutnya cabang itu dibersihkan dari jaringan kambiumnya hingga kering. Cabang itu perlu disiram teratur sampai akarnya tumbuh. Cabang berakar dapat dipotong dan siap ditanam di lahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar